Thursday, November 29, 2007

O N E T

Lama aku gak nulis sesuatu di blog ini, dan hari ini, bukan berita menyenangkan yang aku bawa.

Ceritaku kali ini adalah tentang Onet, kucingku yang usianya masih tergolong muda, sekitar 2 tahun (aku tidak ingat secara tepat tanggal lahirnya), yang tadi malam, 28 November 2007 sekitar jam 8 malam, meninggal karena sakit radang tenggorokan yang rupanya sudah lebih parah dari pada yang kami duga.

Rumah terasa sepi tanpa kehadiran Onet, karena dia satu-satunya (dari 8 kucing kami) yang cerewet. Dia senang mendengar gema suara kerasnya di kamar mandi, yang sering kali justru mengganggu menurut kami, tapi bagi Onet, itu menyenangkan. Dia gak akan menyia-nyiakan kesempatan kalo liat pintu kamar mandi kami terbuka.

Sejak kecil kondisi fisiknya bagus, bahkan cenderung 'pecicilan', dia senang sekali bermain dengan barang-barang kecil, pensil, jepit rambut, sampe hiasan kulkas. Tapi di balik sifat lincahnya itu, Onet adalah kucing yang penuh kehati-hatian, kalo tidak bisa aku bilang penakut. Ia tidak tertarik dengan perkelahian kucing lain, dan begitu merasa ada kehebohan sedikit, dia langsung ngumpet di kamar mamaku, biarpun kehebohan itu hanyalah orang yang bertamu ke rumah kami. Dan bagi aku, itu bagus, sehingga ia bisa menjaga diri sendiri tanpa kami harus repot-repot.

Hobinya yang lain adalah menggigit-gigit rambut kami, tapi Onet hanya mau kalo rambut kami wangi sehabis keramas, nakalnya... Rambut keringetan dan tidak wangi tidak menarik baginya.

Dan hal yang paling mencolok pada Onet adalah kedekatannya pada Abang, pacarku. Onet selalu nurut kalo Abang yang perintah, dia senang sekali kalau Abang datang, dan langsung minta Friskies, biskuit kesukaannya. Kesukaan lainnya adalah bertengger di jok motor Abang, sampe waktunya Abang pulang. Pernah sekali waktu Abang bilang, saat kami menikah nanti, Onet bisa ikut tinggal bersama kami.

Jujur, aku sangat merasa kehilangan. Sosoknya yang lucu, cerewet dan agak nakal membuat kami semua kangen. Gak ada lagi yang teriak-teriak denga suara cemprengnya itu di rumah kami. Gak ada lagi kucing putih bermata biru yang biasanya duduk-duduk di tembok depan rumah kami.

Tapi kami ikhlas, ini ketentuan Allah. Allah masih memberi kami kesempatan untuk menemukan dan merawatnya, Pak Jaden, dokter hewan kami pun sudah berusaha. Dua hari sebelum meninggal, ia sempat menghilang, dan kami tahu dia sedang kurang sehat. Papaku dulu pernah cerita, bangsa kucing (kucing, macan, singa, dll) selalu memisahkan diri dari komunitasnya jika merasa ajalnya sudah dekat. Dan itu merupakan naluri hewannya.

Sekali lagi, betapa pun besarnya rasa kehilangan kami, kami ikhlas. Aku percaya sekarang Onet berada di tempat yang menyenangkan, jauh lebih menyenangkan dari pada yang bisa kami berikan sebelumnya, karena Allah Maha Penyayang kepada seluruh hamba-Nya.

Sekarang Pipi, kucing kami yang lain, sedang hamil. Aku berharap salah satu anaknya kelak adalah anak Onet, semoga... Amin...

Wednesday, August 15, 2007

MuSiBaH YG MeNiMPa TeMaNKu

Temen kuliahku dulu, namanya Mumun, baru aja ditimpa musibah. Dia hampir aja jadi korban penjambretan waktu naik motor sama suaminya, dalam perjalanan pulang dari tempat kerja. Tasnya selamat, tapi motor yang ditumpangi pasangan itu gak stabil, dan mereka jatuh. Si penjambret juga naik motor.

Akibatnya, Mumun tulang lututnya bergeser, dan suaminya mengalami retak tulang bahu. Sekarang mereka berdua lagi dalam perawatan di perawatan patah tulang Guru Singa, Pondok Kopi.

Kemarin aku jenguk mereka di tempat perawatan, dalam beberapa hari ini keadaan Mumun udah membaik, dia udah bisa duduk. Waktu abis kecelakaan itu, dia cuma bisa tiduran, dan dia bilang sakit kalo dicoba untuk duduk. Suaminya juga keliatannya udah membaik.

Mudah-mudahan tu penjambret dapet ganjaran, jadi gak ada lagi korban baru akibat perbuatannya.

Tuesday, August 14, 2007

KeLiNCi DaN KuRa-KuRa

Sebagian dari kamu pasti masih inget fabel ini. Kalo gak dari buku cerita, mungkin ortu kalian yang dongengin cerita ini sebelum kalian bobo.

Alkisah di sebuah hutan, hiduplah si Kelinci dan si Kura-kura, gak sendirian tentunya, ada juga binatang-binatang yang lain. Si Kelinci sering kali ngejek si Kura-kura, "Lelet banget sih lo... Jalan kok gak nyampe-nyampe... Keburu tua di jalan lo...", dan sebagainya. Hal ini bikin si Kura-kura ingin membuktikan bahwa dia gak selemah itu, maka ia nantang si Kelinci untuk lomba lari. Gak masuk akal kan? Udah jelas Kelinci larinya lumayan cepet, tapi si Kura-kura yakin banget, dia bakal mengerahkan segenap kemampuan, whatever it takes, untuk ngalahin si Kelinci.

Pada hari yang ditentukan, seluruh penghuni hutan hadir untuk nonton perlombaan itu. Begitu dimulai, Kelinci langsung lari cepet, dan dalam sekejap udah ilang dari pandangan si Kura-kura. Sementara itu, si Kura-kura memulai perlombaan itu dengan langkah-langkah lambat, dan biarpun si Kelinci udah gak keliatan, si Kura-kura tetep jalan menuju finish.

Sementara itu, si Kelinci yang ngerasa udah ninggalin si Kura-kura jauh di belakang, jadi tergoda buat istirahat sejenak, toh si Kura-kura jalannya lelet, gak mungkin bisa ngejar dia. Tapi apa yang terjadi? Si Kelinci ketiduran, dan si Kura-kura dengan langkah-langkah lambatnya melewatinya, dan sampe di garis finish duluan.

Tadinya aku pikir itu sekedar cerita aja, tapi seseorang yang namanya Mr. PA menjabarkan moral penting tentang leadership dari cerita itu.

Seorang pemimpin sejati, bisa memimpin dirinya sendiri. Si Kura-kura ngasih contoh penting ke kita tentang leadership. Begitu perlombaan dimulai, dan si Kelinci lari ninggalin si Kura-kura, si Kura-kura gak lantas nyerah atau berpikir mungkin sia-sia aja nyelesaiin perlombaan itu. Dia tetep jalan walau lambat, menuju finish, menyelesaikan apa yang udah dimulainya. Dengan segala keterbatasannya, dia konsisten terhadap apa yang udah dia putuskan. Dia tau garis finishnya, dan gak akan berenti sebelum mencapai garis tujuannya itu.

Sejujurnya, masalah konsistensi itu adalah salah satu kelemahanku. Aku sering kali memulai sesuatu tanpa menyelesaikannya sampe tuntas. Mudah-mudahan belum terlambat untuk belajar mendisiplinkan diri, konsisten menyelesaikan segala yang udah aku mulai.

Monday, August 13, 2007

aNYTHiNG iS PoSSiBLe

Sejak Jum'at sampe Minggu, aku ikutan pertemuan yang menarik banget. Pembicara utamanya dari Australia, namanya Angie Sommers. Menurut aku, dia adalah orang yang luar biasa! Angie berasal dari keluarga biasa-biasa aja, ibunya keturunan Jerman yang bercerai dari ayah Angie, jadi sejak kecil Angie tinggal bersama ibunya dan ayah tirinya. Keluarga itu jauh dari modern. Angie tumbuh sebagai anak yang rendah kepercayaan dirinya.

Latar belakang pendidikan Angie gak istimewa, dan perjalanan kariernya juga begitu, dulu dia hanyalah seorang sekretaris, yang gak punya bayangan, seperti apa masa depannya kelak. Tapi sekarang dia adalah seorang business woman kelas dunia, yang bisnisnya besar sekali, tersebar di beberapa negara. Di usianya yang relatif muda, belum 40 tahun, Angie sudah bisa menikmati gaya hidup yang luar biasa, dikelilingi kemewahan, bepergian dengan first class di setiap penerbangan, dan dikelilingi orang-orang yang menyayanginya. Buat aku, that is lifestyle!!!

Kenapa Angie bisa begitu sukses? Ini yang menarik. Dia berpegang pada satu pepatah yang mengatakan, "Your past is not your future", jadi seperti apapun masa lalu kita, gak ada hubungannya dengan masa depan kita, sejauh kita tau masa depan seperti apa yang kita inginkan. Kita bisa jadi seperti apa saja yang kita inginkan, anything is possible! Kuncinya, jangan pernah berenti belajar dan bertumbuh. Dan yakinlah selalu bahwa diri kita mempunyai value, mempunyai nilai, kita berharga. Kemarin Angie memberi perumpamaan, diri kita seperti selembar uang 100 dollar Australia. Dia tanya, "Apa anda menginginkan ini?" sambil memperlihatkan uang itu. Tentu saja semua audience bilang"Mauuuuu!!!" Terus, uang itu dia kepel sampe lecek, abis itu diinjek sampe gepeng, trus dia cemplungin ke dalam air minumannya! Abis itu, dia tanya lagi, "Apa anda masih menginginkan ini?" Dan semua orang tentunya bilang "Mauuuu!!!", secara kita tau itu uang 100 dollar. Angie bilang, "Kenapa masih mau, padahal benda ini jelak, lecek dan basah? Karena anda tau nilainya, ini uang 100 dollar. Begitu juga kita seharusnya menilai diri kita, tidak penting apakah ada orang-orang yang menghina kita, memandang rendah kita, tapi kita harus sadar bahwa diri kita berharga, kita mempunyai nilai yang besar, dan gak ada siapa pun yang bisa mengubahnya. Kitalah pemilik masa depan kita, kita yang tentukan, bukan orang lain..."

Impian Angie adalah membahagiakan ibunya dan keluarganya, dan juga dia ingin memiliki hidup yang kategorinya "Great life", dan dia dapatkan itu semua.

Kesuksesan bisa dipelajari, hanya masalah waktu dan kemauan, anything is possible.

Friday, August 03, 2007

THe RaRe ReaL GeNTLeMaN

"Thank you...!" Kata-kata itu sederhana banget sebetulnya, tapi kalo diucapkan dengan tulus, sensasi bagi pendengarnya asli beda banget! Aku sebagai si pendengar, tadi sampe agak terperangah juga, dan yang terpenting, aku merasa bener-bener dihargai!

Satu hal penting aku pelajari tadi pagi, 'thank you' is not simply 'thank you'. Seorang tamu kantor dari affiliate tadi pagi memerlukan bantuanku. Setelah aku memberinya bantuan kecil itu, sang tamu itu, sebut saja Mr. J, mengatakan 'thank you' dengan senyum tulus dan mata yang berbinar-binar, dan efek dari sikap itu, aku merasa bahwa bantuan kecilku itu sangat dihargai. Emang sih Mr. J ini keren juga :") tapi jujur aja bukan itu yang menyita perhatianku, tapi sikapnya yang menunjukkan bahwa beliau adalah the real gentleman.

Aku jadi inget sebagian lirik lagu Englishman In New York; "Gentleness so brightly are rare in this society, at night a candle's brighter than the sun...".

Wednesday, July 25, 2007

Ke LuaR NeGRi

Dulu pernah ada satu pertanyaan yang dilontarkan mantan bossku, beliau nanya apa aku pernah ke luar negri. Berhubung belum pernah, ya aku jawab belum pernah. Lalu apa komentarnya? Beliau bilang, "Udah umur segitu belum pernah ke luar negri?" Kasar? Enggak juga sih, secara yang beliau bilang itu betul, emang aku belum pernah ke luar negri.

Kenapa tiba-tiba aku bicara soal "Pergi ke luar negri"? Karena temanku, Gina baru aja balik dari jalan-jalan ke Singapore dan Malaysia, ah senangnyaaa... Tiba-tiba ya jadi keinget aja sama pertanyaan bossku itu hehehe... Gina bilang, Singapore dan Malaysia itu nggak terlalu besar compare to Jakarta, tapi kotanya bersih dan teratur, beda banget sama Jakarta. Sampe-sampe membuat Gina and the gang jadi terbengong-bengong. Reaksiku juga pasti seperti itu seandainya aku ikut :)

Aku jadi inget, dulu aku dan Gina suka berencana (or berkhayal?) kalo suatu hari nanti kami bisa bener-benar pergi ke Italia. Buat kami, Italia itu our dreamland. Italia dengan bahasa dan kulturnya telah benar-benar membuat kami jatuh cinta!

Gina udah membuat selangkah lebih maju, udah mengunjungi Singapore dan Malaysia, ke luar negri gitchu, sementara aku belum. But, however, impian itu masih ada. Pergi ke Italia itu masih jadi impianku. Biarpun sampe sekarang rasanya masih jauh dari kenyataan, tapi harapan itu tetep ada :)

Monday, July 23, 2007

'KeMBaLi' Ke JaLaN MaDRaSaH

Sabtu pagi dua hari yang lalu aku dan mamaku main ke Jalan Madrasah, lokasi rumahku dulu (baru 23 hari aku tinggalin tapi rasanya cukup lama). Ketemu lagi dengan beberapa tetangga, menyapa sana-sini, dan akhirnya kami mampir ke rumah Mpok Mujna, tetangga sebelah rumahku (dulu). Sayang Mpok Mujna yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual nasi uduk hari itu libur, padahal buat aku nasi uduknya adalah yang paling enak sedunia :)

Kemudian aku sempet liat mantan rumahku, alamak! Udah dicat ulang sama pemiliknya, keluarga Mpok Wani. Tapi yang bikin aku kaget bukan masalah dicat ulang, tapi warna catnya itu! Dindingnya ijo ngejreng, kusennya kuning ngejreng! Yang pertama terlintas di benakku waktu itu adalah "Gila!!! Betawi banget!!!" Hehehe... Maaf lho, bukannya memandang rendah suku Betawi yang merupakan penduduk asli tanah yang udah aku tinggali selama ini, apa lagi si Abang kan juga orang Betawi :) Cuma aku rada terkejut aja dengan cat baru rumah kami dulu. Abis itu kami sempet mampir sebentar, ternyata yang dicat ngejreng cuma bagian luarnya aja, sementara bagian dalamnya dicat ulang dengan warna yang sama dengan aslinya.

Begitulah, kunjungan kami sesaat ke Jalan Madrasah ternyata cukup meninggalkan 'kesan', terkejut maksudnya :)

Friday, July 20, 2007

NeSTa

Nama 'Nesta' tentunya tak asing lagi buat para pecinta bola. Ya -Alessandro Nesta lengkapnya- defender AC Milan ini bukan hanya terkenal karena areanya sulit ditembus lawan, tapi juga karena wajahnya yang ganteng :")

Lalu siapa sangka, di Srengseng, lokasi rumahku, ada 'Nesta' juga. Yang ini profesinya bukan pesepak bola, walaupun bukan gak mungkin suatu hari nanti profesinya juga sebagai pesepak bola. Dia belum punya profesi, karena Nesta yang ini adalah tetanggaku yang usianya masih balita. Hobbynya bukan main bola sih, tapi jelas-jelas anak itu gak betah diam, ada aja yang dia kerjakan, biarpun sebagian besar justru merepotkan pengasuhnya. Contohnya kemarin, pagi-pagi sebelum aku berangkat kerja, aku lihat Nesta sedang cemplungin mainan bebek-bebekannya ke got, mungkin dia pikir bebek itu bisa berenang sendiri. Setelah bosan karena bebeknya gak mau berenang juga, dia lalu 'menemani' Mpok Mamak jualan nasi uduk. Dan ternyata gak sekedar 'menemani', tapi lebih tepatnya 'ngeribetin' (bahasa betawinya), dan lebih dari itu, membuat kekacauan kecil, sepiring kue sisa jualan Mpok Mamak dia tuang ke tanah. Bandel? Mungkin aja, mungkin juga iseng cari perhatian.

Yah, mudah-mudahan 'kenakalan' Nesta tetanggaku itu cuma kenakalan masa kecil. Mana tahu setelah dewasa nanti dia bisa jadi palang pintu kesebelasan Indonesia, dan memberi kontribusi bagi kesebelasan Indonesia menjadi juara Asia. Amiiin... Sehingga kesebelasan kita bisa 'berbicara' banyak di ajang internasional. Jangan seperti sekarang, kita udah tersisih dari kejuaraan Piala Asia, terganjal di perdelapan final, padahal kenyataan bahwa kita adalah tuan rumah mustinya bisa menjadi pemicu semangat untuk lebih berjaya di kandang sendiri.

Thursday, July 19, 2007

KiSaH KeLuaRGa MPoK MaMaK

Ini hari ke 20 keluargaku tinggal di rumah kontrakan. Seperti yang pernah aku tulis duluan, kita musti tinggal di rumah kontrakan dulu sementara rumah yang di Condet belum selesai dibangun.
Sebenernya cukup ribet juga, secara cuma 1 kamar yang bisa dipake tidur, jadi aku & Siti tidur di ruang tamu yang sengaja gak dilengkapin dengan kursi tamu supaya bisa dipake tidur. Awalnya kurang enak, tapi kita bikin asik aja jadi bisa tetep happy.
Menurut cerita Mamaku, tetangga di lokasi rumah kontrakan itu baik-baik. Ada yang namanya Mpok Mamak, penjual nasi uduk, sekaligus kakak pemilik rumah kontrakanku. Adik-adiknya Mpok Mamak semua tinggal di situ, rumah mereka berjejer di situ. Keluarga itu keliatannya akur banget satu sama laen. Mereka suka ngerumpi bareng kalo sore, apa lagi makin rame dengan hadirnya 2 penghuni baru di keluarga itu, karena dua adik Mpok Mamak baru aja melahirkan.
Hari Minggu lalu, Siti diajak mereka jalan-jalan ke Bonbin Ragunan. Pagi-pagi mereka udah heboh bikin bekal, trus siap-siap ini dan itu, soalnya banyak anak kecilnya juga. Besoknya Mpok Mamak gak jualan karena kecapean, alhasil para pelanggannya hari itu gak sarapan nasi uduk.
Cerita lainnya, 2 hari yang lalu mati listrik di area rumah, jadilah Mamaku gak nonton sinetron 'Candy' kesayangannya, dan kegiatan nonton tivi keluarga Mpok Mamak juga jadi berganti ngerumpi bareng di kegelapan. Mereka bilang, mereka ngerumpi ditemenin tikus-tikus yang kadang-kadang gigitin kaki mereka, jadi Mamaku pinjemin satu dari dua lentera minyak yang kita punya, supaya kegiatan rumpi bisa jalan terus.
Yah, itulah sekelumit cerita tentang keluarga Mpok Mamak. Mamaku keliatannya juga suka sama keluarga mereka, tiap aku pulang kantor, pasti ada satu cerita Mama tentang keluarga Mpok Mamak.

Wednesday, July 18, 2007

FRaGRaNCe WoRKSHoP

Hari ini di kantor ada workshop dengan salah satu client. Ini pertama kalinya aku ikutan acara workshop kayak gini, dan menurut aku ini menarik banget. Banyak hal yang dibahas seputar parfum yang baru pertama aku denger, biarpun aku udah kerja di fragrance house dari taun 1998.

Yang paling menarik buat aku adalah salah satu trend parfum yang namanya 'vintage', yaitu brand-brand parfum yang langka, bukan top brands yang biasa kita denger. Sebut aja brand yang namanya 'Narcisso Rodriguez For Her' atau 'Juliette Has A Gun', yang aromanya menurut aku sexy dan mewah. Menurut si presenter, Judith, di seluruh dunia cuma ada beberapa outlet yang jual parfum-parfum jenis ini. Parfum special edition juga termasuk di kategori ini.

Selain vintage ada 'puzzling cuisine' dan 'uber luxe'. Puzzling cuisine sih gak gitu menarik buat aku, intinya parfum-parfum yang mengkombinasikan produk-produk yang bisa kita makan. Euphoria by CK dan Verry Irresistible For Men termasuk kategori ini. Bebarapa brand sih aromanya menarik juga.

Trend yang ketiga namanya 'uber luxe', yang deskripsinya 'more luxurious than luxury'. Jadi kebayang kan harganya? Rata-rata mahal banget, per 100 ml bisa mencapai 250 euro! Aromanya? Buat aku, ada yang enak ada juga yang kesannya kok biasa aja. Yang paling oke buat aku 'Black XS', sexy banget buat cowok. Rasanya gak bisa nolak kalo dipeluk ama cowok yang pake Black XS hehehe...

Kesimpulannya, aku paling suka yang trend Vintage.

Workshop selesai jam 3.30 sore, jadi whole day aku gak ada di mejaku. Dan satu point yang bagus juga, client bilang kalo ini adalah kedua kalinya mereka ikutan fragrance workshop kayak gini, yang pertama sama supplier lain, tapi definetly ini lebih menarik dan menyenangkan! :)

Tuesday, July 17, 2007

15 JuLi YaNG SeRu; LeLY'S WeDDiNG & MaMa'S BiRTHDaY

Minggu tanggal 15 Juli kemaren adalah hari yang seru. Subuh-subuh aku udah bangun, cepet mandi & keramas, dilanjutkan ngeringin plus nyatok rambut. Ditambah lagi dandan dengan make up yang lebih lengkap dari pada biasanya. Jadi dari pagi-pagi buta aku udah sibuk berat.

Yang pertama, 15 Juli kemaren adalah hari bahagia buat Lely & Wadi. Congratulations guys...! Aku seneng bisa hadir sejak pagi bareng Abang & Yuli, pas prosesi akad nikah, walaupun sempet ketinggalan hampir 30 menit, untungnya ijab qobul belom dibacakan, jadi aku sempet denger Wadi ngucapin ijab qobul dengan lancar, Alhamdulillah...
Abis itu aku dan Yuli ikutan ke ruang rias, pengen liat Lely diriasin. Bajunya pink, manis buat Lely, rada ngejreng buat Wadi :) But it's quite nice anyway... Kata ibunya Lely, Lely yang kekeuh pengen pake warna pink, gak mau warna laen, pokoknya musti pink!
Senengnya lagi, aku sempet ketemu Mumun yang lama banget gak ketemu, sayang Eti gak bisa hadir soalnya berbarengan dengan ujian kursus salonnya. Dan of course ketemu juga ama Gina dan Bu Heboh yang sekarang juga udah gak sesering dulu ketemunya, maklum urusan udah makin banyak jadi janjiannya juga rada susah. Sayang Mbak Wida gak keliatan, mungkin rada telat, jadi aku udah keburu pulang en gak sempet ketemu. Benny yang aku kontak via SMS juga titip salam dan doa buat pasangan penganten baru.
O iya, aku kasih lingerie as the wedding gift, ya itung2 small contribution untuk masa-masa honeymoon mereka, soalnya kata orang-orang tua dulu, masa-masa awal pernikahan tuh indah banget, ya hopefully my gift bisa bikin masa-masa indah itu jadi makin indah :")

Sepulang dari pesta Lely & Wadi, aku barengan ama Abang & Yuli langsung ke Holland Bakery beli tiramisu cake, sambil nunggu tu cake ditulisin 'happy b'day mama', gue & Abang ngebungkus kado buat mama, isinya anduk nama dengan tulisan 'We love you mama'. Bungkusnya kilat banget, untung Abang udah ready dengan isolasi dan guntingnya. Abis itu mampir mini market beli lilin kecil. Sampe rumah, kita gak masuk dulu, di luar kita udah siapin semuanya; kado, cake dg lilin, tapi apa yg terjadi? Ternyata yang ulang taun lagi molor! Jadi kita langsung ke kamar dengan cake dan kado sambil nyanyi happy birthday. Mama kaget, tapi beliau keliatan happy & surprise soalnya dari pagi kita sibuk sama acara Lely, jadi gak duga kalo masih ada acara juga buat beliau :)

Anyway, hari Minggu 15 Juli itu emang cukup melelahkan, sekaligus menyenangkan :)

Friday, July 06, 2007

DeVaDaSi Di iNDia

Ada satu kisah tentang India yang bikin gue gak habis pikir. Dulu gue pernah baca tentang mahar yang musti dibayar kaum perempuan di sana buat pihak pengantin pria, dan besarnya gila-gilaan, gak jarang yang minta rumah lengkap dengan isinya plus mobil. Dan kalo mahar itu belum dilunasi pihak perempuan, sering kali terjadi KDRT alias kekerasan dalam rumah tangga, yang sekarang lagi ngetop-ngetopnya dibahas di Indonesia. Konon banyak istri yang dibakar suaminya, dan sedihnya lagi, si istri gak berani melaporkan kejadian itu, jadi mereka cuma bilang bahwa itu kecelakaan di dapur.

Dan baru aja kemaren gue baca berita dari India juga tentang Devadasi. Devadasi itu adalah perempuan persembahan, yang dulunya dimaksudkan sebagai persembahan kepada Dewa, di mana mereka ini 'ditakdirkan' untuk membaktikan seluruh hidupnya untuk melayani Dewa. Kedengerannya sih gak jelek, membaktikan seluruh hidupnya untuk melayani Dewa itu kan mulia (untuk umat Hindu tentunya).

Masalahnya, cerita dibalik itu gak seindah kedengerannya. Devadasi ini diambil dari warga Dalit, yaitu warga yang dianggap paling rendah, gak punya hak untuk bergaul dengan para pemilik kasta. Kasta Sudra aja yang paling rendah, masih punya kasta, nah orang Dalit ini saking rendahnya sampe dianggap gak berhak punya kasta. Malang banget kan?!
Orang Dalit ini hak-haknya terbatas banget, kalo gak bisa gue bilang diperlakukan dengan gak berprikemanusiaan. Perkampungan mereka ini jaraknya gak boleh lebih deket dari 500 meter dari orang2 berkasta. Pekerjaan mereka mengemis karena gak berhak mendapat pendidikan, dan juga melakukan pekerjaan2 yang gak ada orang lain yang mau lakukan, misalnya bersihin kandang binatang. Udah gitu, mereka ini gak berhak dibayar pake uang, cukup dengan makanan aja. Itu pun ngasihnya musti dilempar dari dalem rumah karena mereka kan gak berhak bertemu muka dengan orang berkasta. Kalo secara gak sengaja mereka ketemu orang berkasta, mereka musti menundukkan wajah sampe orang berkasta itu udah lewat. Pokoknya, mereka seolah-olah dari dunia yang berbeda.

Kembali ke soal Devadasi, devadasi ini diambil dari perempuan-perempuan Dalit tadi. Tugas mereka adalah melayani Yellamma (pendeta) yang dipercaya sebagai wakil Tuhan. Jadi kapanpun Yellamma membutuhkannya, dia musti siap sedia, sampe urusan jadi temen tidur si Yellamma juga. Tapi mereka gak punya hak menyandang status istri or bahkan selir, dan kalo mereka hamil dan melahirkan, anak-anaknya ini gak berhak kenal dengan 'bapaknya', dan kalo mereka udah tua dan gak bisa lagi menjalankan fungsinya sebagai devadasi, mereka menggantungkan hidupnya dari belas kasihan orang lain, mengemis. Ironisnya lagi, banyak dari mereka nerima gitu aja 'takdir' itu, dengan harapan saat reinkarnasi nanti jadi punya status yang lebih tinggi, bukan terlahir jadi orang Dalit lagi.

Tapi bersyukur, ada Jyothi, dia itu seorang aktivis yang bercita-cita untuk memajukan orang-orang Dalit ini. Jyothi dan aktivis lainnya membangun Bandhavi, sekolah gratis supaya anak-anak Dalit ini bisa dapat pendidikan. Di sana mereka juga dibekali ketereampilan-keterampilan praktis dan kerajinan tangan, supaya mereka bisa hidup mandiri, gak jadi pengemis.

Tuesday, July 03, 2007

MeNYiKaPi MaSa LaLu

Masa lalu adalah bagian dari hidup kita yang, suka atau tidak, tidak bisa lagi kita ubah, meskipun ada bagian dari masa lalu kita itu yang kita anggap buruk, dan kita berharap tidak pernah mengalaminya. Tapi kita punya hal yang lebih berharga, yang bisa membuat kita bertumbuh dan berkembang, yang namanya 'pilihan'. Ya, pilihan dengan cara bagaimana kita menyikapi masa lalu -yang menurut kita buruk- tersebut.
Masa lalu buruk bisa menjadi penghalang langkah kita untuk maju jika kita menganggapnya demikian, karena pada intinya, sikap kita sangat dikendalikan oleh pikiran kita. Masa lalu buruk tersebut bisa menyebabkan ketakutan, trauma, kecurigaan berlebihan, rasa rendah diri, dan mungkin masih banyak lagi hal negatif lainnya.
Tapi jika yang kita lakukan adalah sebaliknya, dengan mensyukuri masa lalu buruk tersebut sebagai pengalaman berharga, dan menerimanya sebagai bagian dari hidup kita, maka hasilnya akan sangat berbeda. Dari pelajaran itu insya Allah kita jadi pribadi yang lebih matang, lebih memahami, dan lebih banyak bersyukur karena diberi kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi. Baik itu tidak pernah ada batasnya, kita selalu bisa menjadi lebih baik setiap harinya, batasnya adalah langit.

Sunday, July 01, 2007

PiNDaH RuMaH

Kemaren aku resmi pindah dari rumah di Jl. Madrasah. Sedih juga sih, biar pun lingkungan di situ sekarang emang udah bikin aku gak betah, karena makin penuh en berisik.

Berhubung rumah di lokasi baru baru selesai dibangun sekitar 2 bulanan lagi, maka aku en keluarga sewa rumah gak jauh dari lokasi rumah lama.

Pindahannya lumayan heboh juga, apa lagi yang pindah gak cuma keluarga dan barang-barang, tapi kucing-kucing tentunya turut serta. Jadi kebayang deh tu sibuk dan repotnya. Pindahan yang dimulai kemaren selesai sholat Jum'at, baru selesai hari Sabtu jam 10 malem!

Tadinya aku kira aku gak bakal ngerasa sedih ninggalin rumah itu, tapi ternyata sedih juga, 22 tahun kan bukan waktu yang pendek. Diem-diem aku ngucapin terima kasih ke rumah itu karena udah melindungi aku dan keluarga selama ini dari panas dan ujan, dan kadang-kadang juga jadi saksi bisu dari kebahagiaan dan kesedihanku kala aku gak mau berbagi cerita. Dan aku juga ambil beberapa gambar sesudah rumah itu kosong, rasanya makin sedih aja, keinget gimana hangatnya suasana rumah itu biasanya, tapi kali itu kosong dan sepi. Sebelum pergi aku sempet berbisik ke rumah itu; "Mudah-mudahan pemilik kamu yang sekarang juga sayang sama kamu, bahkan bisa merawat kamu lebih baik dari pada kami... Bye bye my house..."

Friday, March 30, 2007

Good bye KC...

Today is KC's last day, it's really really a hard day for me...

Then my mind goes back to the past, to the first day we met, on my interview. I was so nervous before I met him, didn't know what's he like, would he like me and so on, but then after I met him, I felt relieved, he was a very nice person to me :)

Then I joined the company, we've been working together for 22 months, not an extremely special moments, but I can hardly remember the moment I dislike him, so only good memories stays in my mind...

Last night we had dinner together with the team, I already felt blue :( We tried to make it fun, but deep inside we know that we were going to miss him so much! And he said he would come to my wedding, I thought it was only a joke, but he said this many times, so I think he was serious about this, so I prefer believing it...

And today, finally he really left... Before leaving he said good bye, gave me a big hug, and said again that he would come to my wedding, which made me hardly prevent myself from crying...

OK dear, so I wish you and family good luck, and you'll be happy in your new surrounding and new job :) All the best for you KC...

Tuesday, February 27, 2007

BoNuS

This year bonus can be cathegorized as 'extraordinaire', 240% is very very satisfying, hope we can keep up the good work, and get another satisfying bonus next year.

Monday, February 19, 2007

KaK NaNi'S HaPPY DaY

Friday 16/02 was a very happy day for Kak Nani and family, as they received a proposal for marriage from Amir's family, Amir is Kak Nani's boyfriend, and they have been seeing each other for the last 5 months.

Congratulations Kak Nani, we all are very happy for you...!

Thursday, February 15, 2007

THe HoLiDaY

Nice movie for the broken hearted people, for people falling in love and for couples...

Specially for a comedy romantic sucker like me :)

Tuesday, February 13, 2007

JaKaRTa aFTeR FLooD

Yesterday passing through Kampung Melayu to Matraman, we saw horrible view caused by the flood strucked Jakarta 11 days ago. Trashes and muds are everywhere. Heavy equipments and Fire department cars were there to clean up.
By the way, we went to Kenari in Jalan Matraman to get some beautiful lamps and bathroom equipments for our new house :)

Friday, February 02, 2007

SoRPReSSa!!!

Early this morning, I was still in my pajama when a 'courier' of 'Srengseng Xpress' - just can't believe it!!! :)) - knocked at the door bringing a big package. Two pairs of lovely sandals and one pack of chocolate plus a soft pink rose wrapped in a big box were quite powerful to cheer me up in that cold rainy day. I believe it wasn't easy to prepare the whole things in such bad weather, but things you do with more effort make what you do more meaningful, right..? :P

Thursday, February 01, 2007

HaRDWoRK NeVeR FRuiTLeSS

Started with hard pressure before, loosing my spare time, learn & learn, exhausted days, now I can smile, knowing that I improved a lot. On the annual job evaluation with my boss today, I got "Exceed Expectations" for my role as Sales Support and Project Support. And for my role as Marketing Support, I got "Outstanding"! I'm glad that I dare to work hard, and should think of salary increase! ;)

Wednesday, January 31, 2007

Jan 31, 2007

It was raining when I left for work this morning. Riding on bike under the rain, I was thinking, if I can work this hard for someone else's dream, I should've done more for my own dreams...