Wednesday, August 15, 2007

MuSiBaH YG MeNiMPa TeMaNKu

Temen kuliahku dulu, namanya Mumun, baru aja ditimpa musibah. Dia hampir aja jadi korban penjambretan waktu naik motor sama suaminya, dalam perjalanan pulang dari tempat kerja. Tasnya selamat, tapi motor yang ditumpangi pasangan itu gak stabil, dan mereka jatuh. Si penjambret juga naik motor.

Akibatnya, Mumun tulang lututnya bergeser, dan suaminya mengalami retak tulang bahu. Sekarang mereka berdua lagi dalam perawatan di perawatan patah tulang Guru Singa, Pondok Kopi.

Kemarin aku jenguk mereka di tempat perawatan, dalam beberapa hari ini keadaan Mumun udah membaik, dia udah bisa duduk. Waktu abis kecelakaan itu, dia cuma bisa tiduran, dan dia bilang sakit kalo dicoba untuk duduk. Suaminya juga keliatannya udah membaik.

Mudah-mudahan tu penjambret dapet ganjaran, jadi gak ada lagi korban baru akibat perbuatannya.

Tuesday, August 14, 2007

KeLiNCi DaN KuRa-KuRa

Sebagian dari kamu pasti masih inget fabel ini. Kalo gak dari buku cerita, mungkin ortu kalian yang dongengin cerita ini sebelum kalian bobo.

Alkisah di sebuah hutan, hiduplah si Kelinci dan si Kura-kura, gak sendirian tentunya, ada juga binatang-binatang yang lain. Si Kelinci sering kali ngejek si Kura-kura, "Lelet banget sih lo... Jalan kok gak nyampe-nyampe... Keburu tua di jalan lo...", dan sebagainya. Hal ini bikin si Kura-kura ingin membuktikan bahwa dia gak selemah itu, maka ia nantang si Kelinci untuk lomba lari. Gak masuk akal kan? Udah jelas Kelinci larinya lumayan cepet, tapi si Kura-kura yakin banget, dia bakal mengerahkan segenap kemampuan, whatever it takes, untuk ngalahin si Kelinci.

Pada hari yang ditentukan, seluruh penghuni hutan hadir untuk nonton perlombaan itu. Begitu dimulai, Kelinci langsung lari cepet, dan dalam sekejap udah ilang dari pandangan si Kura-kura. Sementara itu, si Kura-kura memulai perlombaan itu dengan langkah-langkah lambat, dan biarpun si Kelinci udah gak keliatan, si Kura-kura tetep jalan menuju finish.

Sementara itu, si Kelinci yang ngerasa udah ninggalin si Kura-kura jauh di belakang, jadi tergoda buat istirahat sejenak, toh si Kura-kura jalannya lelet, gak mungkin bisa ngejar dia. Tapi apa yang terjadi? Si Kelinci ketiduran, dan si Kura-kura dengan langkah-langkah lambatnya melewatinya, dan sampe di garis finish duluan.

Tadinya aku pikir itu sekedar cerita aja, tapi seseorang yang namanya Mr. PA menjabarkan moral penting tentang leadership dari cerita itu.

Seorang pemimpin sejati, bisa memimpin dirinya sendiri. Si Kura-kura ngasih contoh penting ke kita tentang leadership. Begitu perlombaan dimulai, dan si Kelinci lari ninggalin si Kura-kura, si Kura-kura gak lantas nyerah atau berpikir mungkin sia-sia aja nyelesaiin perlombaan itu. Dia tetep jalan walau lambat, menuju finish, menyelesaikan apa yang udah dimulainya. Dengan segala keterbatasannya, dia konsisten terhadap apa yang udah dia putuskan. Dia tau garis finishnya, dan gak akan berenti sebelum mencapai garis tujuannya itu.

Sejujurnya, masalah konsistensi itu adalah salah satu kelemahanku. Aku sering kali memulai sesuatu tanpa menyelesaikannya sampe tuntas. Mudah-mudahan belum terlambat untuk belajar mendisiplinkan diri, konsisten menyelesaikan segala yang udah aku mulai.

Monday, August 13, 2007

aNYTHiNG iS PoSSiBLe

Sejak Jum'at sampe Minggu, aku ikutan pertemuan yang menarik banget. Pembicara utamanya dari Australia, namanya Angie Sommers. Menurut aku, dia adalah orang yang luar biasa! Angie berasal dari keluarga biasa-biasa aja, ibunya keturunan Jerman yang bercerai dari ayah Angie, jadi sejak kecil Angie tinggal bersama ibunya dan ayah tirinya. Keluarga itu jauh dari modern. Angie tumbuh sebagai anak yang rendah kepercayaan dirinya.

Latar belakang pendidikan Angie gak istimewa, dan perjalanan kariernya juga begitu, dulu dia hanyalah seorang sekretaris, yang gak punya bayangan, seperti apa masa depannya kelak. Tapi sekarang dia adalah seorang business woman kelas dunia, yang bisnisnya besar sekali, tersebar di beberapa negara. Di usianya yang relatif muda, belum 40 tahun, Angie sudah bisa menikmati gaya hidup yang luar biasa, dikelilingi kemewahan, bepergian dengan first class di setiap penerbangan, dan dikelilingi orang-orang yang menyayanginya. Buat aku, that is lifestyle!!!

Kenapa Angie bisa begitu sukses? Ini yang menarik. Dia berpegang pada satu pepatah yang mengatakan, "Your past is not your future", jadi seperti apapun masa lalu kita, gak ada hubungannya dengan masa depan kita, sejauh kita tau masa depan seperti apa yang kita inginkan. Kita bisa jadi seperti apa saja yang kita inginkan, anything is possible! Kuncinya, jangan pernah berenti belajar dan bertumbuh. Dan yakinlah selalu bahwa diri kita mempunyai value, mempunyai nilai, kita berharga. Kemarin Angie memberi perumpamaan, diri kita seperti selembar uang 100 dollar Australia. Dia tanya, "Apa anda menginginkan ini?" sambil memperlihatkan uang itu. Tentu saja semua audience bilang"Mauuuuu!!!" Terus, uang itu dia kepel sampe lecek, abis itu diinjek sampe gepeng, trus dia cemplungin ke dalam air minumannya! Abis itu, dia tanya lagi, "Apa anda masih menginginkan ini?" Dan semua orang tentunya bilang "Mauuuu!!!", secara kita tau itu uang 100 dollar. Angie bilang, "Kenapa masih mau, padahal benda ini jelak, lecek dan basah? Karena anda tau nilainya, ini uang 100 dollar. Begitu juga kita seharusnya menilai diri kita, tidak penting apakah ada orang-orang yang menghina kita, memandang rendah kita, tapi kita harus sadar bahwa diri kita berharga, kita mempunyai nilai yang besar, dan gak ada siapa pun yang bisa mengubahnya. Kitalah pemilik masa depan kita, kita yang tentukan, bukan orang lain..."

Impian Angie adalah membahagiakan ibunya dan keluarganya, dan juga dia ingin memiliki hidup yang kategorinya "Great life", dan dia dapatkan itu semua.

Kesuksesan bisa dipelajari, hanya masalah waktu dan kemauan, anything is possible.

Friday, August 03, 2007

THe RaRe ReaL GeNTLeMaN

"Thank you...!" Kata-kata itu sederhana banget sebetulnya, tapi kalo diucapkan dengan tulus, sensasi bagi pendengarnya asli beda banget! Aku sebagai si pendengar, tadi sampe agak terperangah juga, dan yang terpenting, aku merasa bener-bener dihargai!

Satu hal penting aku pelajari tadi pagi, 'thank you' is not simply 'thank you'. Seorang tamu kantor dari affiliate tadi pagi memerlukan bantuanku. Setelah aku memberinya bantuan kecil itu, sang tamu itu, sebut saja Mr. J, mengatakan 'thank you' dengan senyum tulus dan mata yang berbinar-binar, dan efek dari sikap itu, aku merasa bahwa bantuan kecilku itu sangat dihargai. Emang sih Mr. J ini keren juga :") tapi jujur aja bukan itu yang menyita perhatianku, tapi sikapnya yang menunjukkan bahwa beliau adalah the real gentleman.

Aku jadi inget sebagian lirik lagu Englishman In New York; "Gentleness so brightly are rare in this society, at night a candle's brighter than the sun...".