Monday, October 06, 2008

Mengenang Ibu Yohanna

Ibu Yohanna, yang biasa aku sapa dengan sebutan Tante, adalah Ibunda sahabatku, Azzurrina. Pertama kali aku mengenal beliau tahun 1994/1995, ketika itu aku sering menginap di rumah sahabatku itu saat akhir pekan. Di mataku, beliau adalah sosok yang cantik, ramah dan lembut tutur katanya. Beliau juga seseorang yang tidak suka berdiam diri, beliau menikmati perannya sebagai seorang wanita pekerja di samping perannya sebagai seorang istri dan ibu dari ketiga putra-putrinya.
Aku ingat, dulu beliau bersama ibundanya yang biasa aku sapa Oma, senang menyediakan masakan-masakan Menado, daerah asal beliau, terutama di hari-hari istimewa. Aku juga ingat, beliau pernah memberi hadiah ulang tahun untuk mamaku, yaitu tea set dan tempat lilin, yang sampai sekarang masih kami simpan dengan baik.
Tanggal 5 Oktober 2008, di usia 61 tahun, beliau menghadap Sang Pencipta akibat penyakit diabetes yang beliau derita, yang juga mempengaruhi kesehatan paru-paru beliau. Terakhir kali aku bertemu beliau di RS Dharmais, saat aku menjenguk sahabatku, beberapa bulan yang lalu.
Banyak teman, kerabat dan tetangga yang hadir mengungkapkan belasungkawa yang mendalam melepas kepergian beliau. Beliau dicintai oleh banyak orang karena beliau mencintai banyak orang semasa hidupnya.

2 comments:

Virgazza said...

Thank you so much Amica..very kind and sweet of you...Gue bersyukur gue kenal Amica & Bu Azzurri...Gue banyak belajar dari kamu Amica...Kasih Ibu tak terhingga...Gue sayang Mama selalu berusaha menyenangkan hatinya...Thanks alot Amica..you are a good daughter and friend...Take care..

aQuaRiaNNie said...

Meskipun beberapa tahun terakhir aku tidak sesering dulu lagi bertemu Tante Yohanna, tapi kenangan2 baik tentang beliau tetap melekat di hati seperti dulu.
You've done your best as a daughter amica, I'm sure she's very grateful to have you as her daughter.